BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Database relasional mendasari
sebagian besar Sistem Informasi Akuntansi modern terintegrasi dalam kaitannya
mengenai cara untuk berpartisipasi dalam mendesai dan mengimplementasikan
database. Ada dua alat yang digunakan untuk mendesai database yakni diagram
hubungan entitas dan pemodelan data REA serta menunjukkan bagaimana cara
menggunakannya untu membangun model data.
Untuk meningkatkan kekuatan
database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan dalam sistem computer.
Seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling berhubungan yang
disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data merupakan sebuah database.
Database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan dalam beberapa file
terpisah ke dalam kelompok umum yang melayani berbagai pengguna dan aplikasi
pengolahan data.
Sistem
database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal. Waktu dan
usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam
mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi
akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan, perusahaan dapat membuat
salinan database keuangan perusahaan yang tersedia untuk pengguna eksternal
laporan keuangan tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data
mentah kapanpun mereka cocok.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana file versus dan keunggulan
sistem database ?
1.2.2
Bagaimana sistem database dalam
kaitannya dengan tampilan logis dan fisik atas data ?
1.2.3
Bagaimana membuat desain pada database
relasional ?
1.2.4
Bagaimana sistem database dan masa depan
akuntansi ?
1.3 Tujuan
1.3.1
Untuk menjelaskan file versus dan
keunggulan sistem database.
1.3.2
Untuk menjelaskan sistem database dalam
kaitannya dengan tampilan logis dan fisik atas data.
1.3.3
Untuk menjelaskan cara membuat desain
pada database relasional.
1.3.4
Untuk menjelaskan sistem database dan
masa depan akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 FILE VERSUS DAN KEUNGGULAN
SISTEM DATABASE
2.1.1 File Versus Database
Untuk
meningkatkan kekuatan database,
penting untuk memahami bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Informasi
mengenai atribut-atribut dari pelanggan, seperti nama dan alamat, disimpan
dalam beberapa field. Semua field berisi data mengenai satu entitas
yang membentuk sebua catatan. Seperangkat catatan terkait, seperti semua
catatan pelanggan, membentuk sebuah file.
Seperangkat koordinasi beberapa file
data terpusat yang saling berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin
kelebihan data merupakan sebuah database.
Pada pendekatan database, data adalah
sumber daya organisasi yang digunakan oleh dan dikelola untuk keseluruhan
organisasi, bukan hanya mengelola departemen. Sistem manajemen database (database management system – BDMS)
adalah suatu program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan
data dan program-program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database.
2.1.2 Penggunaan Gudang Data untuk Business Intelligence
Gudang
data (data warehouse) adalah satu
atau lebih database besar yang berisi data mendetail dan diringkas untuk
beberapa tahun yang digunakan dalam analisis, bukan untuk pemrosesan transaksi.
Sementara business intelligence
merupakan menganalisis sejumalah besar data untuk pembuatan keputusan
strategis. Pemrosesan analitikal online (online
analytical processing-OLAP) menggunakan beberapa query untuk membuat hiotesis hubungan antar data. Penggalian data (data mining) adalah pnggunaan analisis
statistik yang canggih, termasuk teknik-teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence) seperti
jaringan saraf, untuk “menemukan” hubungan yang tidak dihipotesiskan dalam data.
2.1.3
Keunggulan
Sistem Database
Database
memberi organisasi keuntungan-keuntungan berikut ini :
a. Integrasi
data (data integration). Beberapa
file induk digabungkan ke dalam “kelompok-kelompok” data besar atas yang
diakses oleh banyak program aplikasi. Contohnya adalah database karyawan yang menggabungkan file induk penggajian,
personel dan keterampilan kerja.
b. Pembagian
data (data sharing). Data yang
terintegrasi lebih mudah dibagi dengan pengguna sah. Database dapat dengan
mudah dicari untuk meneliti permasalahan atau memperoleh informasi mendetail
yang mendasari laporan.
c. Meminimalkan
kelebihan dan inkonsistensi data (minimal
data redundancy and data inconsistencies). Oleh karena item-item data
biasanya disimpan hanya sekali, maka kelebihan dan inkonsistensi data dapat
diminimalkan.
d. Independensi
data (data independence). Oleh karena
data dan program-program yang menggunakannya independen satu sama lain,
masing-masing dapat diubah tanpa mengubah lainnya. Independensi data memudahkan
dalam pemrograman dan penyederhanaan manajemen data.
e. Analisis
lintas fungsional (cross-functional
analysis). Pada sistem database, hubungan seperti hubungan antara biaya
penjualan dan kampanye promosi, dapat secara eksplisit diidentifikasikan dan
digunakan dalam mempersiapkan laporan-manajemen.
2.1.4 Pentingnya Data yang Baik
Data
yang tidak benar pada database dapat mengarahkan kepada keputusan yang buruk,
kebingungan dan pengguna yang marah. The
Data Warehousing Institute memperkirakan bahwa biaya data yang buruk
melebihi $600 miliar setahun untuk pengiriman yan tidak diperlukan, biaya
pemasaran, dan hilangnya kepercayaan pelanggan. Diperkirakan lebih dari 25%
data bisnis tidak akurat atau tidak lengkp. Pada penelitian terbaru, 53% dari
750 profesional TI mengtakan bahwa perusahaan mereka mengalami permasalahan
terkait kualitas data yang buruk. Untuk menghindari data yang kedaluwarsa,
tidak lengkap atau salah, manajemen memerlukan kebijakan dan prosedur yang
menjamin data yang bersih atau “scrubbed”.
2.2 SISTEM DATABASE
2.2.1
Tampilan Logis dan Fisik Data
Pada
sistem yang berorientasi file,
pemograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan. Anggaplah seorang pemogram menginginkan agar laporan menunjukkan
nomor pelanggan, batasan kredit dan saldo saat ini. Untuk membuat program, ia
harus memahami lokasi dan panjang field
yang dibutuhkan (yaitu mencatat posisi 1 sampai 10 untuk nomor pelanggan) serta
format setiap field.
Layout catatan (record layout) adalah dokumen yang menunjukkan item-item yang
disimpan dalam file, termasuk urutan
dan panjang field data serta tipe data yang disimpan dalam file piutang. Figur 4-3 menunjukkan layout catatan dari file piutang. Sistem database menyelesaikan permasalahan ini
dengan memisahkan penyimpanan atas data dari penggunaan elemen data.Pendekatan database memberikan dua tampilan data
terpisah : tampilan fisik dan tampilan logis. Tampilan logis (logical view) adalah bagaimana seorang
secara konseptual mengelola dan memahami hubungan antar-item data. Tampilan
fisik (physical view) mengacu pada
bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam system komputer.
Perangkat lunak DBMS menghubungkan
cara data secara fisik disimpan dengan tampilan logis data setiap pengguna.
DBMS memungkinkan pengguna untuk mengakses, membuat query atau memperbaharui database
tanpa referensi untuk bagaimana dan dimana data secara fisik disimpan.
Memisahkan tampilan logis dan fisik data juga berarti bahwa pengguna dapat
mengubah tampilan logis data mereka untuk meningkatkan kinerja system tanpa
memengaruhi pengguna atau program aplikasi.
2.2.2 Skema
Skema
adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database,
hubungan diantara mereka dan model logika yang digunakan untuk mengelola dan
menjelaskan data. Terdapat tiga level dari skema: konseptual, eksternal dan internal. Skema
level konseptual (conceptual level schema), tampilan organisasi yang
luasakan menampilakna keseluruhan database,
mendaftar semua elemen data dan hubungan antar mereka. Skema level eksternal (external level schema) adalah tampilan
pengguna individu terhadap bagian-bagian dalam database, masing-masing mengacu pada sebuah subskema (subschema). Skema level internal (internal level schema), tampilan level
rendah database, menjelaskan bagaimana data disimpan dan
diakses, termasuk layout catatan, definisi, alamat, dan indeks.
2.2.3 Kamus Data
Kamus
data (data dictionary) berisi informasi mengenai struktur database. Setiap elemen data yang disimpan dalam database, terdapat catatan dalam kamus
yang menjelaskannnya. DBMS menyimpan kamus data, yang input-nya termasuk elemen
data baru atau yang terhapus serta mengubah nama elemen data, penjelasan atau
penggunaannya. Output termasuk
laporan untuk para pemogram, desainer dan pengguna, seperti (1) program atau
laporan yang menggunakan item data, (2) sinonim untuk elemen data dalam file, (3) elemen data yang digunakan
oleh pengguna. Laporan-laporan ini digunakan dalam pendokumentasian sistem,
desain dan implementasi database,
serta sebagai bagian dari jejak audit.
2.2.4 Bahasa DBMS
DBMS
memiliki beberapa bahasa. Bahasa definisi kata (data definition language-DDL) membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis
setiap pengguna dan memerinci catatan atau hambatan keamanan field. Bahasa
manipulasi data (data manipulation
language-DML) mengubah isi database,
termasuk membuat, memperbaharui menyisipkan dan menghapus elemen data. Bahasa query data (data query language-DQL) adalah bahasa level tinggi, seperti bahasa
Inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan yang memungkinkan
pengguna untuk mengambil, menyortir, memesan serta menunjukkan data. Penulis
laporan (report writer)
menyederhanakan pembuatan laporan.
2.3 DATABASE RELASIONAL
2.3.1 Tipe-Tipe Atribut
Kunci
utama (primary key) adalah atribut
database, atau kombinasi atribut, yang secara khusus mengidentifikasi suatu
baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci utama dalam Tabel 4-2 adalah Nomor
Komponen yang secara khusus mengidentifikasi setiap komponen barang yang dijual
S&S. Biasanya, kunci utama adalah atribut tunggal. Dalam beberapa tabel,
dua atau lebih atribut dibutuhkan untuk mengidentifikasi secara khusus baris
tertentu dalam tabel. Kunci asing (foreign key) adalah atribut dalam tabel
yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk
menghubungkan dua tabel. Atribut non
kunci lainnya dalam tabel menyimpan informasi penting mengenai entitas.
2.3.2 Membuat Desain Database
Relasional untuk S&S, INC
Dalam
sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi penjualan pada faktur
penjualan pracetak yang memberikan tampilan logis dan fisik data yang
dikumpulkan. Penyimpanan fisik data faktur penjualan adalah sederhana salinan
faktur disimpan dalam lemari file. Menyimpan daya yang sama dalam komputer
lebih komplek. Anggalah S&S ingin menyimpan faktur penjualan (yang diberik
nomor 101 hingga 105) secara elektronik. Pada beberapa faktur, pelanggan
membeli lebih dari satu komponen. Mari kita melihat dampak beberapa cara untuk
menyimpan informasi ini.
1.
Menyimpan
Semua Data dalam Satu Tabel yang Seragam.
S&S dapat menyimpan data penjualan dalam satu
tabel, seperti yang diilustrasikan dalam Tabel 4-3. Pendekatan ini memiliki dua
kerugian. Pertama, ia menyimpan banyak kelebihan data. Ujilah faktur 102 dalam
tabel 4-3. Oleh karena tiga barang persediaan terjual, data faktur dan
pelanggan (kolom 1 hingga 9) dicatat tiga kali. Demikian juga, deskripsi
persediaan dan unit harga diulangi setiap kali barang terjual. Oleh karena volume
penjualan pada toko eceran tinggi, beberapa kelebihan membuat pemeliharaan
membutuhkan banyak waktu dan rentan akan kesalahan (eror). Kedua, beberapa
masalah akan terjadi ketika data faktur yang disimpan dalam tipe-tipe tabel
ini. Masalah pertama disebut anomali pembaruan (update anomaluy), karena nilai
data tidak diperbarui dengan benar. Mengubah alamat pelanggan melibatkan
pencarian keseluruhan tabel dan mengubah setiap kejadian dalam alamat
pelanggan.
Anomali sisipan (insert
anomaly) yang terjadi dalam contoh kita dikarenakan tidak adanya cara
menyimpan informasi mengenai pelanggan prospektif hingga mereka membuat
pembayaran. Jika data pelanggan prospetif dimasukan sebelum pembelian dibuat ,
kolom fatur penjualan akan menjadi kosong. Padahal, faktur penjualan adalah
kunci utama untuk tabel 4-3 dan tidak boleh kosong, karena secara khusus akan
mengidentifikasi catatan. Anomali penghapusan (delete anomaly) terjadi ketika menghapus baris yang tidak memiliki
konsekuensi yang tidak diinginkan.
2.
Memvariasikan
jumlah kolom.
Afternatif untuk tabel 4-3 adalah dengan mencatat
faktur penjualan dan data pelanggan sekali dan menambahkan kolom tambahan untuk
mencatat setiap item yang terjual. Tabel 4-4 mengilustrasikan pendekatan ini.
Meskipun dapat mengurangi kelebihan data dan mengeliminasi beberapa anomali
yang terkait dengan tabel 4-3, alternatif ini memiliki beberapa kelemahan.
2.3.3 Dua Pendekatan Untuk Desain
Database
Satu
cara untuk mendesain database
relasional, disebut normalisasi (normalization),
dimulai dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu awalnya disimpan dalam satu
tabel besar. Aturan yang kemudian diikuti untuk memisahkan tabel awal ke dalam
seperangkat tabel yang disebut bentuk normal ketiga (third normal form-3NF), karena mereka bebas dari anomali pembaruan,
sisipan dan penghapusan. Pada pendekatan desain alternatif, yang disebut
pemodelan data semantik (semantic data
modeling), pendesain menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan
kebutuhan informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan
dalam database. Diagram ini digunakan untuk membuat seperangkat tabel
relasional yang sudah ada dalam 3NF.
Pemodelan
data semantik memiliki keuntungan signifikan. Pertama, menggunakan pengetahuan
pendesain akan proses bisnis memudahan desain yang efisien atas database pemrosesan transaksi. Kedua,
model grafis secara eksplisit menunjukkan proses bisnis dan kebutuhan informasi
serta kebijakan organisasi, dan mempermudah komunikasi dengan para pengguna
sistem, akan membantu memastikan bahwa sistem yang baru memenuhi kebutuhan
aktual pengguna.
2.3.4 Membuat Query Database
Relasional
Untuk
mengambil data yang disimpan, pengguna akan menanyai database. Bagian dari bab ini menunjukkan bagaimana untuk menanyai database menggunakan Microsoft Access.
Jika anda ingin mengikuti berdasarkan membuat pertanyaan yang diilustrasikan
dalam bagian ini, unduh S&S In
Chapter Database dari situs teks. Ketika anda membuka database dan memilih pita “Create”,
pita dalam bagian atas Tabel 4-6 akan terlihat. Ada dua cara untuk menanyai database: membuat pertanyaan (query) dalam tampilan Desain (tombol “Query Design”) atau menggunakan wizard (tombol “Query Wizard”). Opsi-opsi tersebut di-outline denan warna hitam pada bagian atas Tabel 4-6. Tampilan
Desain digunakan dalam semua contoh yang ditunjukkan. Mengeklik tombol “Query Design” memunculkan jendela Show Table yang ditunjukkan pada Tabel
4-6. Pengguna dapat memilih tabel yang diperlukan untuk menghasilkan informasi
yang diinginkan; jika lebih banyak tabel dibandingkan yang seharusnya dipilih, query mungkin tidak akan berjalan dengan
semestinya.
QUERY 1
Query
1 menjawab dua pertanyaan : Berapa nomor faktur yang dibuat untuk semua
penjualan yang dibuat untuk D.Ainge dan siapa tenaga penjual untuk setiap
penjualan?
Table Penjualan dan Pelanggan berisi
tiga komponen yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini : Faktur Penjualan
#, Tenaga Penjual dan Nama Pelanggan, Klik tombol “Query Design” dan pilih
table Penjualan dan Pelanggan dengan mengklik ganda pada nama mereka atau
mengkiktunggal pada nama mereka dan mengklik tombol Add. Garis antara dua table
menghubungkan field Pelanggan # (kunci utama table Pelanggan dan kunci asing
table penjualan). Klik pada close untuk menutup jendela show table.
Untuk menambahkan data pada bagian
bawah layar, klikdua kali pada Faktur Penjualan #, Tenaga Penjual, dan
Pelanggan atau tarik dan letakkan mereka ked ala baris field. Access secara
tmatis mengecek ktak dalam garis Shw, sehingga item-item akan ditunjukan ketika
query dijalankan.
Oleh
karena kita hanya menginginkan penjuan ke D,Ainge , masukkan penjualan ke dalam
garis criteria untuk kolom Nama Pelanggan . Access akan secara otomatis
meletakkan tanda Tanya di antara criteria. Jalankan query dengan mengklik pada
tanda merah!(tanda seru) pada pita Query Tool Design . Jawaban query tidak
secara otomatis memiliki judul “Penjualan Ainge”. Untuk memberikan query sebuah
nama, simpanlah dengan memilih File dari menu access, kemudian Save As , dan
masukkan “Penjualan Ainge” dalam baris pertama jendela Save As , pastikan bahwa
kotak pilihan bject diset untuk “Query”, dan kemudian klik OK.
QUERY 2
Query 2 menjawab pertanyaan ini:
Berapa banyak televise yang terjual bulan oktober?. Table Penjualan ,
Persediaan dan Penjualan-Persediaan berisi tiga item yang dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan ini : Tanggal, Deskripsi Persediaan, dan Kuantitas. Klik
pada tombol query design dalam pita create serta memilih tiga table dan tiga
field. oleh karena kita menginginkan kuantitas televise yang terjual pada bulan
oktober, tambahkan criteria between #10/1/2018# and #10/31/2018 ke field
Tanggal dan Televisi ke field Deskripsi.
Untuk merinci criteria, access
menggunakan peratr seperti “And” “Or”dan “Between”. Oleh karena kita hanya
mencari total televise pada bulan oktober maka kita perlu menunjukkan Tanggal
atau Deskripsi. Jangan mencentang kotak “shw” pada klm Tanggal dan Deskripsi.
Untuk membuat total penjualan, klik tombol “total” dalam bagian show/hide pada
pita query tl design. Klik pada garis ttal di klm kuantitas, kik pada imbl
panah-bawah, dan pilih jumlah (sum) dari menu turun-kebawah yang nampak. Dua
field sisa dalam garis ttal aka nada sebagai grup by.
QUERY 3
Query 3 akan menjawab pertanyaan ini
: Siapa nama pelanggan dan dimana alamat
pelanggan yang membeli televisi pada bulan oktober?
Query
ini memerlukan beberapa field berikut: Tanggal, Deskripsi serta Nama Pelanggan,
Jalan , Kota, dan Negara Bagian. Keempat table ini digunakan karena table
Penjualan-Persediaan digunakan untuk memindahkan antara table penjulana dan
persediaan. Query ini menggunakan criteria yang sama dengan query 2. Data
Tanggal dan Deskrripsi tidak perlu ditampilkan, sehingga kotak dalam baris shw
tidak dicentang.
QUERY 4
Query
4 menjawab pertanyaan ini : Berapa nomor faktur penjualan, tanggal, dan total
faktur untuk penjualan bulan Oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan
jumlah total?
Dikarenakan
database tidak berisi kolom Total Faktur, maka total faktur dihitung dengan
mengalikan unit harga berdasarkan kuantitas untuk setiap penjualan. Contohnya,
kita akan menghitung total harga penjualan asta ssetiap barang yang dijual
dengan mengalikan field kuantitas dalam tabel Penjualan- Persediaan berdasarkan
field Unit Harga pada tabel persediaan.
Query
4 memerlukan tabel Penjualan (Tanggal, Faktur Penjualan#), Tabel Penjualan –
Persediaan (kuantitas) dan tabel persediaan (unit harga). Namun, beberapa field
tidak akan tampak dalam kolom pada jendela Select Query. Untuk menghitung Total
Faktur, ketiklah “Total Faktur: : dalam sel kosong pertama Field, klik kanan
dalam sel, dan pilih Build dari menu pop up yang tampak jendela Expresion
Builder akan muncul, tempat formula untuk menghitung Total Faktur dimasukkan
dengan mengetik “Sum()”. Untuk melengkapi Query 4, klik tombol Total pada pita
Query Tools Design. Klik pada panah dibawah baris Total pada kolom Total
Faktur, dan pilihlah Expression dari menu pop up.
QUERY 5
Query
5 akan menjawab pertanyaan berikut ini : Berapakah total penjualan berdasarkan
tenaga penjual? .Pertanyaaan ini sama dengan Query 4, kecuali jika kita
menjumlah faktur berdasarkan tenaga penjual, bukan berdasarkan nomor faktur.
Kita juga tidak membatasi query untuk bulan Oktober.
2.4 SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN
AKUNTANSI
Sistem
database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal. Waktu dan
usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam
mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi
akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan, perusahaan dapat membuat
salinan database keuangan perusahaan yang tersedia untuk pengguna eksternal
laporan keuangan tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data
mentah kapanpun mereka cocok.
Keuntungan
signifikan dari sistem database adalah kemampuan dalam membuat query ad hoc
untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pada pembuatan keputusan. Laporan
keuangan tidak lagi hanya tersedia dalam format yang telah ditentukan dan waktu
yang ditetapkan. Sebaliknya, bahasa dari database relasional yang kuat dan
mudah untuk digunakan dapat menemukan serta mempersiapkan kebutuhan informasi
manajemen kapanpun merka menginginkannya.
DBMS
relasional juga dapat menampug berbagai pandangan fenomena mendasar yang sama.
Contohnya, kabel yang menyimpan informasi mengenai aset dapat termasuk biaya
historis sebagaimana biaya penggantian dan nilai pasar. Oleh karena itu,
manajer tidak perlu lagi diwajibkan untuk melihat data dalam cara yang
ditentukan oleh akuntan. DBMS memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan
dan nilai informasi akuntansi. Akuntan harus memahami sistem informasi sehingga
dapat membantu dalam mendesain dan menggunakan sistem informasi akuntansi di
masa depan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Untuk meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami
bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Data yang tidak benar pada
database dapat mengarahkan kepada keputusan yang buruk, kebingungan dan
pengguna yang marah. Pada sistem yang berorientasi file, pemograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan.
Dalam
sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi penjualan pada faktur
penjualan pracetak yang memberikan tampilan logis dan fisik data yang
dikumpulkan. Pengguna dapat memilih tabel yang diperlukan untuk menghasilkan informasi
yang diinginkan; jika lebih banyak tabel dibandingkan yang seharusnya dipilih, query mungkin tidak akan berjalan dengan
semestinya. Ada lima jenis query yang meliputi : Query 1, Query 2, Query 3,
Query 4, dan Query 5. Sistem database memiliki potensi untuk mengganti
pelaporan secara eksternal. Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru-
baru ini diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat
meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus