Senin, 24 Oktober 2016

Diskusi Akuntansi Biaya

1.      Jelaskan perbedaan antara metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses ditinjau dari segi pengumpulan biaya produksi, perhitungan harga pokok produksi per satuan, klasifikasi biaya produksi, dan unsur yang digolongkan dalam biaya overhead pabrik.
Jawab:
Perbedaan antara metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses ditinjau dari segi :
a.       Pengumpulan biaya produksi
Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan, sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya produksi per departemen produksi per periode.
b.      Perhitungan harga pokok produksi  per satuan
Metode harga pokok pesanan menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanana tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan  dalam   pesanana yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan pada saat pesanan telah selesai diproduksi. Metode harga proses menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan setiap akhir periode akuntansi (biasanya akhir bulan). 
c.       Penggolongan biaya produksi
Di dalam metode harga pokok pesanan, biaya produksi harus dipisahkan menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung dibebankan kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. Di dalam metode harga pokok proses, pembedaan biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung seringkali tidak diperlukan, terutama jika perusahaan hanya menghasilkan satu macam produk (seperti perusahaan semen, pupuk, bumbu masak). Karena harga pokok persatuan produk di hitung setiap akhir bulan, maka umumnya biaya overheand pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi.
d.      Unsur yang digolongkan dalam biaya overhead pabrik
Di dalam  metode harga pokok pesanan, biaya overheand pabrik terdiri dari biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya produksi lain selain biaya bahan baku dan biaya kerja langsung. Dalam metode ini biaya overheand pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Di dalam metode harga pokok proses, biaya overheand pabrik terdiri dari biaya produksi selain biaya bahan baku dan bahan penolong dan biaya tenaga kerja (baik yang langsung maupun tidak langsung). Dalam metode ini biaya overheand pabrik dibebankan kepada produk sebesar biaya yang sesungguhnyaterjadi selama periode akuntansi tertentu.

2.      Jika diketahui bahwa jumlah yang dimasukkan dalam proses sebanyak 20.000 unit, dan pada akhir bulan laporan produksi memperlihatkan jumlah produk jadi sebanyak 15.000 unit dan jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 5.000 unit (dengan tingkat penyelesaian sebagai berikut: biaya bahan baku 100%; biaya tenaga kerja 75%; dan biaya overhead pabrik 80%), hitunglah unit ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi.
Penyelesaian:
Data Produksi
Produk yang dimasukkan dalam proses                                              20.000 unit
Produk jadi akhir bulan                                               15.000 unit
Produk dalam proses akhir bulan                                  5.000 unit
                                                                                                20.000 unit
Perhitungan Unit Ekuivalensi Untuk Tiap Unsur Biaya Produksi
Jenis Biaya
Unit Ekuivalensi*
Biaya Bahan Baku
15.000 unit + (5.000 unit x 100%) = 20.000 unit
Biaya Tenaga Kerja
15.000 unit + (5.000 unit x   75%) = 18.750 unit
Biaya Overhead Pabrik
15.000 unit + (5.000 unit x   80%) = 19.400 unit
* Rumus Unit Ekuivalensi = Produk Jadi + (Produk Dalam Proses x % Penyelesaian)

3.      Jika diketahui bahwa jumlah yang dimasukkan dalam proses sebanyak 20.000 unit, dan pada akhir bulan laporan produksi memperlihatkan jumlah produk jadi sebanyak 14.000 unit, jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 4.000 unit (dengan tingkat penyelesaian sebagai berikut: biaya bahan baku 100%; biaya tenaga kerja 75% dan biaya overhead pabrik 80%), dan jumlah produk yang hilang pada awal proses sebanyak 2.000 unit, hitunglah unit ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi.

Penyelesaian:
Jumlah masuk proses                           20.000 unit                                         
Jumlah produk jadi                                                      14.000 unit          BBB: 100%
Barang dalam proses                                                     4.000 unit            BTK: 75%
Produk hilang awal proses                                             2.000 unit           BOP: 80%

Perhitungan Unit Ekuivalensi Untuk Tiap Unsur Biaya Produksi
Jenis Biaya
Unit Ekuivalensi*
Biaya Bahan Baku
14.000 unit + (100% X 4.000)  = 18.000 unit
Biaya Tenaga Kerja
14.000 unit + (75% X 4.000)    = 17.000 unit
Biaya Overhead Pabrik
14.000 unit + ( 80% X 4.000) =17.200 unit
* Rumus Unit Ekuivalensi = Produk Jadi + (Produk Dalam Proses x % Penyelesaian)

4.      PT Oki Sasongko memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produknya: Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi departemen B tersebut untuk bulan Januari 19X1 disajikan sbb.
Data Produksi Departemen B PT Oki Sasongko Bulan Januari 19X1
Departemen B
Produk yang diterima dari Departemen A                                                      700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang                                                      400 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian sbb:
-                      Biaya Konversi 40%                                                                           200 kg
Produk yang hilang pada akhir proses                                                            100 kg

Menurut catatan Bagian Akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam departemen B dan biaya yang dibawa oleh produk yang diterima dari Departemen A selama bulan Januari 19X1 disajikan sbb:
Biaya Produksi Departemen B PT Oki Sasongko Bulan Januari 19X1.

Departemen B
Harga pokok produk yang diterima dari Dept. A                               Rp 420.000
Biaya Tenaga Kerja                                                                             Rp 261.000
Biaya Overhead Pabrik                                                                       Rp 290.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dept. B                         Rp 971.000
Atas dasar data tersebut diatas hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer Departemen B ke gudang dalam bulan Januari 19X1 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen B pada akhir bulan Januari 19X1.
Penyelesaian:
Perhitungan Biaya Produksi Departemen B bulan Januari 19X1
Jenis Biaya
Jumlah produk yang dihasilkan oleh Dept. B
Biaya Produksi yang ditambahkan Departemen B
Biaya produksi per kg yang ditambahkan Departemen B
BTK
400 kg + (40%*200)+ 100 kg = 580 kg
Rp 261.000
Rp 450
BOP
400 kg + (40%*200)+ 100 kg = 580 kg
Rp 290.000
Rp 500
Total

Rp 551.000
Rp 950

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang:
Harga pokok produk yang ditransfer dari Departemen A :
400 kg x (Rp 420.000/700=600)
Rp 240.000
Harga pokok produk yang ditambahkan dalam Departemen B:
400 kg x Rp 950
Rp 380.000
Harga pokok produk yang hilang pada akhir proses:
100 kg x (Rp 600 + Rp 950=Rp 1.550)
Rp 155.000
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang:
400 kg x (Rp 775.000/400= Rp 1.937,5)
Rp 775.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg)
Harga pokok dari departemen A: 200kg x Rp 600
Rp 120.000

Biaya Tenaga Kerja: 200 kg x (40%xRp 450=Rp 180)
Rp   36.000

Biaya Overhead Pabrik: 200 kg x (40% x Rp500 = Rp 200)
Rp   40.000



Rp 196.000
Biaya kumulatif departemen B

Rp 971.000
5.      Atas dasar soal no 4 dan jawaban saudara atas soal tersebut, buatlah laporan biaya produski Departemen B bulan Januari 19X1.
Penyelesaian:
PT Oki Sasongko
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 19X1
Data Produksi :
Produk yang diterima dari Departemen A                                                      700kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang                                          400kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian                    
sebagai berikut : biaya konversi 40%                                                  200kg
Produk yang hilang pada akhir proses                                                100kg
700 kg
Biaya yang dibebankan dalam Departemen B                   Total               Per Kg
Harga pokok produk yang diterima dari Dept. A                   Rp 420.000     Rp 600
Biaya yang ditambahkan dalam Departemen B :
Biaya tenaga kerja                                                                   Rp 261.000     Rp 450
Biaya overhead pabrik                                                            Rp 290.000     Rp 500
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dept. B                   Rp 971.000     Rp 1.550

Perhitungan Biaya :
Perhitungan harga pokok selesai yang ditransfer ke gudang:
Harga pokok dari Dept. A = 400kg x 600                                                 Rp 240.000
Harga pokok produk ditambahkan dalam Dept. B = 400kg x Rp 950  Rp 380.000
Harga pokok produk yg hilang akhir proses = 100kg x (600+950)           Rp 155.000
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang                            Rp 775.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200kg) :
Harga pokok dari Dept. A = 200kg x 600                              Rp 120.000
Biaya tenaga kerja = 200kg x 40% x 450                               Rp 36.000
Biaya overhead pabrik = 200kg x 40% x500                          Rp 40.000
Harga pokok persediaan produk dlm proses akhir bulan                          Rp 196.000

Jumlah biaya kumulatif dalam Departemen B                                          Rp 971.000

8 komentar:

  1. Balasan
    1. KABAR BAIK!!!

      Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

      Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

      Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

      Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

      Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

      Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

      Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

      Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

      Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

      Hapus
  2. Kak.. Cara mencari produk jadi atau produk di transfer jika tidak ada disoal gmn ?

    BalasHapus
  3. Thanks atas cara penyelesaiannya. :)

    BalasHapus
  4. berikut data produksi dan data biaya departemen penyelesaian PT Kayu Aro pada bulan Agustus 2010 produk diterima dari departemen sebelumnya sebanyak 15.000 unit, adanya unit tambahan karena tambahan bahan sebesar 3.000 unit, produk selesai yang ditransfer ke gudang produk jadi sebesar 16.200 unit dan produk dalam proses akhir 1.800 unit dengan tingkat penyelesaian 100% bahan baku, dan 75% biaya konversi.Biaya produksi yang diterima dari departemen sebelumnya sebesar Rp.22.500.000 sedangkan biaya yang dikeluarkan pada penyelesaian yaitu:biaya bahan Rp.10.530 biaya tenaga kerja Rp.7.020.000, dan biaya overhead pabrik Rp.4.387.500..1.Susunlah laporan biaya produksi untuk departemen penyelesaian

    BalasHapus
  5. Terimakasih, mohon ijin untuk bahan tugas

    BalasHapus
  6. Mau nanya...kalau mengukur persentase biaya konversi darimana dan gimana caranya

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus