Senin, 24 Oktober 2016

PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT DAN PERBEDAANNYA DENGAN LIBERALISME DAN KOMUNISME (OLEH KETUT RINDJIN)

PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT DAN PERBEDAANNYA DENGAN LIBERALISME DAN KOMUNISME

5.1 PEMBUKTIAN PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM  FILSAFAT
Pancasila pernah menjadi suatu pertanyaan , yaitu apakah  pancasila merupakan suatu filsafat? , pertanyaan ini menjadi suatu perdebatan hangat selama siding-sidang konstituante sekitar tahun 1957. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengemukakan makna dari pandangan hidup, karena pancasila itu merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Tiap manusia tentu mempunyai pandangan hidup , yaitu cara ia sendiri memandang hidup itu, tujuan hidupnya, dan cara menjalani hidupnya. Sehubungan dengan hal tersebut , Manuel Valesques      ( 2005:4) mengemukakan darimana filsafat muncul dan sejumlah pertanyaan filsafat. Ini adalah pertanyaan filosofis mengenai mengapa kami ada disini, siapa sebenarnya kami ini, apakah Tuhan ada dan seperti apa Tuhan itu,mengapa ada kepedihan, kejahatan, kesedihan, keberpisahan , teman dekat dibunuh , apakah ada kehidupan sesudah kematian, apakah cinta dan persahabatan sejati, apakah moral yang baik dan buruk hanya semata- mata berdasarkan pendapat pribadi, dsb?. Semua pertanyaan itu berkenaan dengan manusia dan hidup manusia.
Gloriel Academic Enclyclopedia , Volume 15, 1985 :240 juga mengemukakan ada tiga pertanyaan filsafat yaitu, Perbedaan antara penampakan dengan realitas ? , Apakah kebenaran itu? , Pertanyaan tentang nilai, apakah yang disebut baik dan apakah bedanya dengan yang disebut buruk atau jahat, apakah keindahan itu?
Filsafat memang tidak mencari kebenaran yang bersifat kuantitatif, melainkah bersifat kualitatif, bukan kebenaran yang bersifat spesifikatau factual , melainkan menyeluruh atau utuh. Bukan hanya kebenaranyang hanya berlaku sementara, melainkan bersifat relative tetap.
            Setelah manusia dewasa tentu makin banyak muncul pertanyaan , yang tidak semuanya bisa dijawab. Tetapi paling tidak manusia harus mengetahui tentang tujuan hidupnya. Jadi kalau manusia tidak memahami tujuan hidupnya , maka hidup itu akan sia-sia belaka karena mungkin saja ia kehilangan arah dalam perjalanan hidupnya.
            Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani “ fhilosophia” yang artinya cinta kearifan. Phytagoras adalah orang pertama yang menyebut dirinya philosophos. Ia tidak menyebut dirinya sebagai orang yang arif , tetapi mencintai dan karenanya mencari kearifan dalam hidup.
Bagi kaum Phitagirean, berfilsafat bukan semata-mata karena alasan ilmiah, tetapi mereka mempraktikan filsafat sebagai pegangan hidup.
Glorier  Academic Encyclopedia (Volume 15, 1985 :240) menyatakan bahwa makna filsafat mencangkup  juga:
Ø  Studi tentang kebenaran atau prinsip-prinsip yang menjadi dasar pengetahuan, ada , dan realitas
Ø  System aliran filsafat
Ø  Evaluasi kritis terhadap doktrin aliran filsafat
Ø  Studi tentang prinsip-prinsip dari suatu cabang pengetahuan
Ø  Prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dalam masalah-masalah praktis.
Jadi, pertama –tama filsafat itu harus dipahami, selanjutnya diterima dan dimiliki , sehingga timbul niat untuk melaksanakannya.
Suatu bangsa sebagai kumpulan individu pasti mempunyai nilai-nilai yang dijunjung tinggi sebagai kultur normative yang membrikan arah setiap keputusan dan kegiatannya. Tanpa pandangan hidup, suatu bangsa akan mudah goyah  dan kehilangan pegangan dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Pancasila sudah sejak dahulu berakar pada sosio budaya bangsa  Indonesia sehingga merupakan kepribadian bangsa. Hal ini telah memberikan corak dan cirri khas Bangsa Indonesia  yang dapat membedakannya dengan bangsa- bangsa lain di dunia. Pandangan hidup bangsa ini kemudian dikukuhkan dan ditingkatkan menjadi dasar Negara , yang merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini secara resmi dilakukan pada siding PPKI Tanggal 18 Agustus 1995, yang merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia.
            Jadi konsekuensi kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar Negara ialah bahwa Pancasila bukan hany mengatur kehidupan bernegara tetapi juga kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.









PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA
PANDANGA BUNG KARNO
Dalam pidato Bung Karno  dihadapan sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya Pancasila dirumuskan secara rinci sebagai rancangan dasar Negara yang akan dibentuk. Dengan demikian , Pancasila sebagai filsafat implicit telah ditingkatkan menjadi filsafat sistematis.

PANDANGAN MUHAMAD YAMIN.
Muh. Yamin memberikan pembuktian dalam bukunya yang berjudul Sistem Falsafah Pancasila . Beliau mengambil pangkal tolak pembuktian dari definisi filsafat dan semboyan pada lambang Garuda Pancasila  melalui konteks Pembukaan UUD NRI 1945. Sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa diturunkan melalui penghayatan terhadap ajaran-Nya yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama. Sementara keempat sila lainnya merupakan pengetahuan yang bersumber dari hikmah kebijaksanaan manusi sendiri. Jadi Pancasila benar- benar tersusun dengan syarat- syarat filsafat yang sesungguhnya.

PANDANGAN NOTONEGORO
Pembuktian berikutnya diberikan oleh Prof. Dr. Notonagoro pada seminar Pancasila di Universitas Gajah Mada pada tahun 1959, ditengah-tengah hangatnya perdebatan dalam sidang Konstituante  mengenai dasar Negara. Suatu dasar filsafat Negara harus merupakan satu kesatuan , boleh tersusun atas bagian- bagian , tetapi bagian- bagian itu tidak boleh saling bertentangan . Oleh karena itu semuanya harus bersama- sama menyusun satu hal yang baru dan utuh sehingga susunan Pancasila bersifat hierarkis-piramidal. Jadi Pancasila itu merupakan satu kesatuan.

PANDANGAN SOEDIMAN KARTOHADIPRODJO
Pembuktian dari Soediman Kartohadiprodjo sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pandangan Notonegoro. Beliau mengambil pangkal tolak hukum adat sebagai pancaran jiwa bangsa dan diuraikannya dalam bukunya Beberapa Pikiran Sekitar Pancasila . Pancasila merupakan filsafat , yaitu filsafat bangsa dan dasar Negara , sehingga sesuai dengan arti filsafat , pengertian yang diberikan pada Pancasila harus merupakan satu rangkaian pikiran yang bulat. Jadi pikiran yang berpangkal pada kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan inilah yang merupakan pikiran yang terdapat dalam filsafat pancasila.

PANDANGAN SOEHARTO
Dalam berbagai kesempatan Presiden Soeharto selalu mengetengahkan pandangannya mengenai Pancasila , seperti pada peringatan kelahiran Pancasila tahun 1967 dan tahun 1968. Suatu bangsa memang harus mempunyai satu pandangan hidup, falsafah hidup, agar dengan demikian bangsa itu melihat dengan jelas semua persoalan yang dihadapinya dan kearah mana tujuan hidup yang akan dicapainya. Tanpa pegangan hidup itu suatu bangsa dapat terombang- ambing oleh berbagai masalah-masalah besar yang dihadapinya,baik masalah- masalah dalam negeri maupun masalah- masalah luar negeri . Tanpa pegangan hidup yang kuat dan tepat, suatu bangsa akan goyah . Pegangan hidup itu sangat perlu , buat masa kini maupun masa depan, lebih-lebih bagi bangsa Indonesia yang dalam pertumbuhannya selalu mengalami coba-cobaan yang berat ( Soeharto, 1976: 13)


5.2  MAKNA DAN IMPLIKASI KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN DASAR FILSAFAT NEGARA
5.2.1 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila sebagai sistem nilai budaya telah bersemi dan tumubuh sejalan dengan pertumbuhan bangsa indonesia. Sistem nilai budaya itu menjadi dasar pedoman bagi prilaku pribadi dan bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan filsafat  implisit atau “ way of life” bangsa indonesia. Ketika kaidah-kaidah sosial menjadi semakin lemah, modernisasi sering diartikan secara lahiriah , yaitu mengutamakan pemuasan kebutuhan hidup secara mental, dan mengabaikan makna kehidupan yang kaya akan nilai-nilai sejati (the meaning of life). Dengan demikian cara yang paling tepat untuk meneruskan nilai-nilai dan untuk memelihara kesaktian pancasila adalh dengan mewujudkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan terus manghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila yang terkandung didalamnya. Dengan demikian dirumuskan beberapa pedoman-pedoman yang menjadi acuan masyarakat indonesia , salah satunya adalah Tap MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Etika Kehidupan Berbangsa, merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama yang bersifat universal , dan nilai-nilai bidaya bangsa yang tercermin dalam pancasila sebagai acuan berpikir, bersikap, dan bertingkahlaku.



5.2.2 Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
Pada sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945 telah disahkan bahwa pandangan hidup bangsa indonesia pancasila sebagai dasar filsafah negara. Pengesahan ini menempatkan pancasila sebagai kaidah pokok negara yang implikasinya sebagai berikut:
Ø  Sumber dari segala sumber hukum
Ø  Melekat pada kelangsungan hidup negara proklamasi 17 agustus 1945
Ø  Bersifat imperatif
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan :
·         Sebagai dasar negara yang bersifat abstrak universal seperti tercantum pada pembukaan uud
·         Sebagai pedoman penyelenggaraan negara yang  bersifat umum kolektif seperti tercantum pada batang tubuh uud
·         Sebagai petunjuk kebijakan penyelenggaraan negara yang bersifat khusus-konkret seperti terdapat pada UU,PP,Peraturan Presiden, dan sebagainya.

5.2.3 Hubungan, Persamaan, Dan Perbedaan Antara Kedudukan Pancasila  Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Dan Dasar Filsafat Negara
Hubungan dan persamaan antara kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara dapat dilihat dari segi filosifis, karena sebelum pancasila dirumuskan sebagai dasar negara, pancasila sudah sebagai pandangan hidup bangsa indonesia.
Sementara itu perbedaan pancasial sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar fisafat negara dapat dlihat dari segi :
Ø  Redaksional
Ø  Sekuensial
Ø  Yuridis-konstitusional

5.3       PERBEDAANANTARA PANCASILA DENGAN RIBELARISME dan KOMUNISME
5.3.1 Liberalisme
Revolusi Amerika memberikan dorongan terhadap pada Declaration of Independence 4 Juli 1776. Begitu Revolusi Prancis tahun 1789 yang bersemboyan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Liberalisme dalam politik adalah suatu doktrin yang memegang teguh bahwa konstitusi, hukum dan politik harus meningkatkan kebebasan individual berdasarkan keinginan yang rasional. Depositme dan feodalisme adalah dua saudara yang merupakan musuh liberalisme. Liberalisme dalam bidang politk politik dalam bidang politik menimbulkan liberalisme dala bidang ekonomi yang kemudian berkembang menjadi kapitalisme liberal. Perkembangan kapitalisme liberal inilah yang mendorong timbulnya kolonialisme, yang berubah wajah menJADI imperialisme. Dalam sistem ekonomi kapitalis liberal, pemerintah dihrapkan tidak ikut campur dalam bidang ekonomi kecuali untuk bidang kegiatan atau usaha yang tidak ditangani oleh swasta, yaitu pertahanan dan keamanan, peradilan, dan pendidikan. Adam Smith, bapak Ilmu Ekonomi, memberikan landasan teoritis terhadap kapitalisme. Biarlah kebaikan timbul sebagai hasil sampingan dari usaha megurus kepentingan diri sendiri dengan sebaik mungkin. Inilah yang merupakan kekuatan positif dari “tangan gaib”. Hanya saja asumsi ini mengabaikan kenyataan bahwa kemampuan tiap-tiap orang yang tidak sama, baik dari segi sumber daya manusia yang dimilikinya mupun sumber daya lainya. Sistem ekonomi kapitalis liberal mempunyai penyakit bawaan, yaitu krisis ekonomi. Kondisi ekonomi selalu digoyang oleh gelombang konjungtur yang makin tajam. Pada dasarnya semua negara, kecuali negara komunis, menganut  sistem ekonomi campuran walaupun kadar campuran peran pemerintah dan swastanya bervariasi. Pada masa orde lama Indonesia pernah menganut sistem ekonomi terpimpin, dan pada zaman orde baru diubah menjadi sistem ekonomi pancasila. Dalam perkembangan selnjutnya,liberalisme berubah wajah menjadi neoriberalisme. Paham neoriberalisme mendorong ekonomi pasar menuju posisi yang ekstrem. Pancasila sudah sepatutnya diterapkan dalam kehidupan ekonomi.sistem ekonomi pancasila untuk mewujudkan demokrasi ekonomi. Banyak pelaku ekonomi yang menggunakan kata rakyat, seperti, perkebunan rakyat, perikanan rakyat,garam rakyat,dan teb rakyat. Kata “rakyat” mengacu palaku usaha ekonomi yang dimiliki dan dijalankan oleh rakyat kecil. Koperasi dan usaha kecil yang mempunyai izin usaha adalah pelaku usaha yang fomal. Sementara itu usaha kecil, bahkan usaha mikro,pedagang di pasar, pedagang kaki lima, adalah usaha informal. Peranan mereka diakui sangat besar dalam kehidupan ekonomi, bahkan dipandang sebagai katup pengaman dalam krisis ekonomi. Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berorientasi pada kepentingan rakyat kecil untuk meningkatkan kesejahtraanya. Jadi sistem ekonoi kerakyatan tetap berdasarkan pancasila, hanya saja orientasinya dipertegas,yaitu pada rakyat, khususnya rakyat kecil, untuk mengantar harkat dan martabatnya.
5.3.2 Komunisme
Dasar filsafat komunisme adalah materialisme. Pandangan materialisme banyak persamaannya dengan materialisme bahkan ada yang menyamakan keduanya, khususnya dengan naturalisme materialistis. Hal ini didasarkan pada dua alasan. Pertama, pandangan materialisme banyak kaitan dan persamaannya dengan rumpun ilmuilmu alam, bahkan pandangan dengan materialisme menjadi dasar dalam penelitian yang dilakukan oleh rumpun ilmu-ilmu alam. Keduanya, sama-sama menentang filsafat moral dan agama. Bagi seorang idealis, everything is mind, sebaliknya bagi seorang materialis, everything is matter. Menurut materialisme, konsep materi, gerak, ruang dan waktu sudah cukup untuk menjelaskan segala sesuatu, termasuk pengalaman manusiawi. Pandangan materialisme  berkembang di inggris, di baeah pengaruh Thomas Hobbes, di Prancis di bawah pengaruh Julien De La-Mettrie, dan di Jerman ada Ludwig Buchner, dan Jacob Moleschott. Philip H.Phenic dalam bukunya Philosophy of Education, mempertanyakan apakah manusia itu unik. Pada hakikatnya manusia adalah binatang dalam ukuran yang lebih kompleks. Tidak ada perbedaan dalam jenis, melainkan berbeda dalam tingkat kompleksitas. Oleh karena itu, tidak ada esensi yang hilang dengan mempelajari manusia melalui binatang. Pandangan materialisme diteruskan oleh Karl Marx dan Friedricth Engels menjadi materialisme dialektis dan materialisme historis. Marx menerima dialektiaka Hegel karena dialektika dipandang sebagai asas yang revolusioner. Dunia bukanlah terdiri atas himpunan hal-hal telah selesai jadi, malainkan proses yang bersifat dialektis. Jika dialektika Hegel dibalik, bukan  dialek ide yang muncul, melainkanri  dialektika materi. Dalam pandangan tentng materialisme historis, Marx menyatakan bahwa perjalanan sejarah bukanlah akibat adanya proses ide, melainkan ditentukan oleh kondisi-kondisi yang bersifat materialistis, yaitu hubungan-hubungan ekonomi. Sekalipun sarana produksi dibuat oleh manusia, tetapi arah sejarah tidak ditentukan oleh manusia. Seluruh sejarah manusia menuju pada keadaan ekonomi yang disebut komunisme. Baru dalam keadaan inilah manusia dapat mencapai kebahagiaan sehingga manusia terjaga dari impian relegiusnya. Menurut  The Encyclopedia Americana, volume 7 , 1995: 435, komunisme mengacu pada doktrin yang melandasi erakan revolusioner dengan tujuan menghapus kapitalisme dan pada akhirnya membangun masyarakat, di mana semua jenis barang menjadi milik masyarakat yang dikelola oleh negara dan semua kegiatan ekonomi  direncanakan dan dikendalikan oleh negara. Dibawah komunisme hanya ada partai tunggal yang berkuasa, yaitu partai komunis. Tidak diperkenankan adanya pandangan yang menentang kebijakan partai komunis, sehingga pers yang bebas dilarang. Komunisme diimplementasikan pertama kali oleh Uni Soviet setelah revolusi untuk menggulingkan Tsar tahun 1917 dan Lenin menjadi presiden USSR yang kemudian digantikan oleh stalin, Khruschev, dan sterusnya. Kondisi perekonomian dalam negeri yang makin suram, ditambah dengan adanya persaingan global, memaksa pemimpin Uni Soviet melakukan perubahan. Menurut  The Encyclopedia Americana, Presiden Mikhail Sergeyevich Gorbachev yang naik takhta tahun 1989 melakukan reformasi dengan semboyan perestroika (resructuring) dan glanost (opennes). Reformasi ini mencakup bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan adanya dua kebijkan itu, negara-negara komunis lebih membuka diri terhadap pengaruh dari luar, berkenaan dengan ideologi,sistem ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Hal ini menyebabkan  komunisme semakin redup. Perubahan ini tampak sangat jelas misalnya di Cina dan Kuba. Cina membuka diri terhadap teknologi dan investasi asing. Cina bahkan sudah melakukan investasi di luar negeri. Cina mempunyai cadangan devisa terbesar diantara negara-negara di dunia.

5.3.3 Perbandingan antara Pancasila dan Liberalisme dan Komunisme
Di atas sudah dikemukakan bahwa liberalisme yang semula merupakan doktrin politik berkembang menjadi doktrin ekonomi dan menjadi sistem ekonomi kapitalis liberal. Tetapi sistem ini memiliki kelemahan berupa krisis yang muncul silih berganti, sehingga setelah depresi besar tahun 1929 sistem ekonomi, mengalami perubahan setelah adanya reformasi dengan semboyan perestroika dan glanost. Liberalisme dan komunisme dijalankan oleh banyak negara sehingga perbandingan di sini tidak secara spesifik mengacu pada negara tertentu melainkan negara secara umum. Beda halnya dengan Pancasila, yang khusus merupakan pandangan hidup dan dasar NKRI.




REFRENSI : BUKU PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA DAN DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ( OLEH KETUT RINDJIN )









Tidak ada komentar:

Posting Komentar