Kamis, 27 Oktober 2016

Sex Bebas Penghancur Masa Depan Remaja


Sex Bebas Penghancur Masa Depan Remaja

Remaja merupakan suatu masa peralihan dari anak- anak menjadi dewasa. Seorang remaja tidak seperti anak- anak lagi, tetapi belum bisa juga dikatakan dewasa. Di masa peralihan inilah para remaja sedang mencari jati dirinya, walaupun terkadang dengan prilaku yang kurang tepat. Remaja merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap risiko triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yang meliputi sex bebas, HIV/ Aids dan penyalahgunaan Narkoba.
Seorang remaja adalah individu labil yang emosinya belum terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Berbagai masalah remaja khususnya Triad KRR akan sangat berpengaruh terhadap prilaku remaja terutama dalam upaya mewujudkan kehidupan yang sehat. Dewasa ini, seringkali ada permasalahan remaja yang dapat didengar ataupun dilihat baik dari media masa,  social media dan yang lainnya. Remaja yang seharusnya sebagai generasi penerus bangsa, akan tetapi malah banyak permasalahan yang menjadi sorotan public tentang remaja. Apalagi  didukung dengan arus modernisasi dan globalisasi yang telah merajalela dan lemahnya benteng keimanan remaja yang mengakibatkan semakin mudah masuknya pengaruh kebudayaan luar terhadap remaja Indonesia. Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia yang sebenarnya tidak cocok dengan kebudayaan kita dan pada akhirnya akan menimbulkan kenakalan remaja misalnya sex bebas.
Di zaman globalisasi ini remaja sebagai generasi muda penerus bangsa harus dihindarkan dari pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi seperti sex bebas ini. Saat ini kebebasan pergaulan seorang remaja sudah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul  dengan siapapun tanpa terkecuali dengan lawan jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan yang kuraang mengenakkan di tempat-tempat umum para remaja saling bermesraan, berpegangan tangan, peluk-pelukan dan melakukan hal -hal lain yang belum pantas dilakukannya.
Sex bebas yang dilakukan sebelum pernikahan resmi, apalagi dilakukan oleh remaja yang usianya masih cenderung belum pantas untuk melakukan itu  akan berdampak negative terhadap masa depan remaja. Misalnya saja, seorang remaja yang melakukan hubungan sex dengan pacarnya dan akhirnya yang perempuan hamil, maka masa depan dari kedua remaja tersebut akan hancur. Di sisi lain, mereka juga harus menanggung rasa malu terhadap teman, keluarga dan masyarakat sekitar. Selain itu juga, melakukan hubungan sex dengan berganti – ganti pasangan dan belum cukup umur juga akan menyebabkan penyebaran penyakit yang sebenarnya tidak pernah diharapkan sebelumnya.

Mengingat hal itu, orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi masa – masa peralihan para anak- anaknya menuju dewasa, sehingga sesuatu yang dilakukan remaja tidak lagi mengarah ke hal – hal yang negative melainkan melakukan hal- hal positif yang akan membantu remaja itu untuk menggapai cita – cita dan masa depan yang baik. Orang tua hendak memberikan motivasi dan dorongan kepada anak- anaknya dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses peremajaannya. Para remaja juga harus sadar diri terhadap batasan – batasan yang wajar untuk dilakukan. Seorang remaja hendak bersikap dan bertindak sesuai dengan usia dan norma serta nilai – nilai yang berlaku. Jauhi segala bentuk pergaulan bebas yang dapat menjerumuskan kita ke hal – hal negative yang merugikan diri sendiri dan dapat menghancurkan masa depan. Sebagai seorang remaja, tugas kita adalah belajar guna mendapatkan ilmu yang akan kita jadikan modal utama  untuk menggapai cita –cita dan masa depan yang baik. 

1 komentar:

  1. NJ casinos welcome back of welcome bonuses after COVID-19
    On 군포 출장마사지 Wednesday, New Jersey Governor Chris Christie signed 남원 출장안마 a to the state's law that 당진 출장샵 will allow casinos 제천 출장안마 to take 강원도 출장마사지 advantage of COVID-19 testing and

    BalasHapus