RINGKASAN
Tujuan di usulkannya PKM-K ini adalah untuk memberikan sedikit penjelasan
tentang bagaimana mengolah dan memanfaatkan daun singkong menjadi keripik rasa manis yang tentu saja akan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Seiring berjalan nya waktu dan zaman
yang cepat berubah, kini manusia sudah mulai berpikir praktis tanpa
memperhatikan nilai ekonomis dari suatu barang tertentu. Melihat situasi tersebut, penulis menulis
sebuah PKM-K yang berjudul “ Pengolahan dan Pemasaran Keripik Daun
Singkong Rasa Manis”. Usaha
bisnis ini akan menghasilkan profit yang besar. Dengan bahan baku yang sangat
mudah didapatkan dan proses pembuatan yang sangat sederhana akan menghasilkan
profit yang besar. Kegiatan produksi keripik daun singkong ini akan menciptakan
lapangan pekerjaan untuk masyarakat dan secara otomatis akan mengurangi
pengangguran. Ada beberapa
permasalahan yang muncul yaitu diantaranya : bagaimana cara membuat produk
makanan ringan dengan bahan baku daun singkong dan setelah berhasil di produksi, bagaimana cara
memasarkan produk tersebut agar memperoleh profit dari usaha yang
dijalankan. Cara memproduksi makanan
ringan dari nasi sisa sangatlah mudah tetapi butuh proses. Prosesnya yaitu : (1)
Carilah daun singkong yang akan diolah. (2)
Kemudian, cuci daun singkong tersebut dengan air sampai daun singkong bersih.
(3) Lalu, kukus atau rebus daun singkong. Tunggu sekitar 10 menit sampai daun
singkong matang. (4) Tuangkan tepung beras, telur ayam, gula dan irisan daun
jeruk purut ke dalam baskom. (5) Setelah itu aduk adonan sampai merata. (6) Kemudian
tambahkan air dan santan ke dalam adonan dan aduk kembali sampai merata. (7)
Masukkanlah daun singkong yang sudah matang ke dalam adonan. (8) Lalu, goreng
adonan tersebut. (9) Setelah matang, angkat dan tiriskan kripik daun singkong.
(10) Keripik daun singkong rasa manis siap untuk dikemas dan selanjutnya
dipasarkan. Cara pemasaran
nya juga sangatlah mudah yaitu dengan mempromosikan produk ke masyarakat
dan menitipkan di toko atau
warung-warung, dapat juga
memasarkannya melalui media internet.
Adapun metode pelaksanaan yang dilaksanakan yaitu, (a) identifikasi
masalah dan menentukan tujuan, (b) persiapan kegiatan produksi, (c) pelaksanaan
kegiatan produksi , (d) merencanakan, merancang dan melaksanakan pemasaran, (e)
mengamati metode pemasaran, (f) mengevaluasi seluruh kegiatan pemasaran.Kegiatan
ini dilaksanakan selama jangka waktu 5 bulan.
Kegiatan produksi Keripik Daun Singkong ini memerlukan dana sebesar Rp.
4.055.000 .Untuk kegiatan produksi 1 hari memerlukan modal sebesar Rp.
211.000.Hasil produksi selama 1 hari sebanyak 100 bungkus. Harga jual
perbungkus nya adalah Rp. 4.000 .Harga Pokok Penjualan produk tersebut adalah
Rp. 400.000.Laba kotor nya adalah Rp. 189.000 dengan Biaya sebesar Rp. 85.000.
Laba bersih dari penjualan produk keripik daun singkong rasa manis ini adalah
Rp. 104.000 per hari.
Kata Kunci : Ekonomi, Daun Singkong, Keripik
Manis, Proses Produksi, Pemasaran
DAFTAR TABEL
RINGKASAN
ANGGARAN BIAYA PKM .......................................................... 7
JADWAL
KEGIATAN PKM
.................................................................................. 7
DIAGRAM ALUR
KEGIATAN
.............................................................................. 6
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia adalah negara
yang kaya akan sumber daya alam yang
meliputi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya
alam hayati adalah sumber daya alam yang ada di permukaan bumi dan
hidup, antara lain hewan dan tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya alam hayati
adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya
akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut
dengan paru-paru dunia. Adapun sumber daya alam non hayati diantaranya adalah
tanah, udara, air dan lain sebagai nya. Indonesia
menjadi negara yang kaya akan sumber daya alam merupakan anugrah dari sang maha
pencipta.
Sumber daya alam hayati meliputi tumbuhan dan hewan.
Yang akan dibahas disini adalah tumbuhan yaitu singkong. Singkong memiliki beberapa nama dalam
bahasa Indonesia, ada yang menyebutnya ubi kayu, ada juga yang menyebutnya
ketela pohon. Dalam bahasa latin singkong dikenal dengan nama Manihot
utilissima dan termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Singkong merupakan
tanaman perdu yang umbinya sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok
karena mengandung banyak karbohidrat.Daun singkong yang masih muda dimakan
sebagai lalap atau dibuat sayur daun singkong. Daun singkong memiliki beberapa
manfaat untuk kesehatan .Namun, dewasa ini jarang ada pengolahan daun singkong
menjadi makanan ringan yang bergizi.Sebenarnya daun singkong sudah mengandung
gizi yang tinggi.Kini bagaimana kita mengolahnya menjadi makanan yang bergizi
dalam kemasan yang lebih menarik.
Di
kabupaten Buleleng, khususnya di desa Selat,banyak terdapat daun singkong yang
terbuang sia-sia tanpa adanya pemanfaatan efektif dari masyarakat. Sebagian besar
masyarakat Desa Selat hanya mengolah daun singkong menjadi lauk yang dari segi
kemasan yang tidak menarik, sehingga anak-anak tidak suka makan sayur daun
singkong.Hal itu disebabkan karena kemasan yang tidak menarik.Walaupun
sebenarnya rasa nya sangat enak dan mengandung gizi yang tinggi.
Oleh
karena itu, dicoba untuk mengolah daun singkong menjadi keripik rasa manis.
Dari daun singkong alami yang kelihatannya kurang menarik, diolah menjadi
makanan yang dikemas menjadi lebih menarik.
Bukan hanya proses
produksi yang menjadi permasalahan, proses pemasarannya pun adalah hal utama
yang harus diperhatikan. Buat apa kita memproduksi barang atau makanan jika
tidak untuk dijual atau dipasarkan. Pemasarannya pun harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga proses produksi dan pemasarannya berjalan beriringan dan
tentunya akan menghasilkan profit yang besar. Oleh karena itu, timbullah suatu
pemikiran untuk memanfaatkan daun singkong menjadi makanan ringan dengan
kemasan yang lebih menarik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang tentunya akan menghasilkan profit yang sangat besar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1.
Bagaimana cara memproduksi keripik daun singkong rasa manis ?
2.
Bagaimana cara memasarkan produk keripik daun singkong rasa manis?
1.3 Tujuan
Secara
umum, tujuan diusulkannya program ini adalah untuk meningkatkan jiwa wirausaha
mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang memiliki intelektual
tinggi.
Secara khusus, tujuan
diusulkannya program ini adalah untuk memberikan pengetahuan bagaimana mengolah daun singkong menjadi keripik rasa manis dan
memasarkan produk tersebut.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran
yang diharapkan dari pelaksanaan program kreativitas ini adalah
a.
Meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
Dengan adanya kegiatan
program kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan ini secara tidak
langsung telah mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari mahasiswa, sehinggakehidupan mahasiswa khususnya pelaksana progam ini
tidak hanya berkutat perkuliahan di dalam kelas, tetapi juga mampu
mengaplikasikan semua ilmu yang didapatkannya di dalam kehidupan sehari-hari
yang tentu nya berkaitan dengan usaha bisnis.
b.
Dihasilkannya produk keripik
manis yang berbahan baku daun singkong.
Keripik manis yang di produksi berbahan daun singkong yang awalnya tidak
dimanfaatkan yang diolah menjadi makanan ringan yang banyak diminati
masyarakat. Produk ini diharapkan memiliki nilai ekonomis tinggi yang
menghasilkan profit yang besar. Dalam proses produksi keripik daun singkong ini
juga akan mrekrut tenaga kerja, sehingga akan mengurangi pengangguran.
1.5 Manfaat Program
Manfaat program kreativitas ini diantaranya : (1) bagi tim pelaksana program, untuk
meningkatkan kepekaan terhadap alam, utamanya tumbuhan (singkong) yang diolah
menjadi kripik rasa manis dan dapat dipasarkan dengan nilai jual yang lebih
tinggi, (2) bagi masyarakat, proses
produksi dan pemasaran produk ini akan menyerap tenaga kerja sehingga
mengurangi tingkat pengangguran.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Ide Awal
Usaha
Secara
umum, sebagian besar masyarakat Buleleng,
khususnya desa Selat masih berada di bawah garis kemiskinan, tetapi masih banyak dari mereka
yang tidak mau mencoba untuk membuka suatu usaha yang bisa menghasilkan uang. Sesungguhnya usaha bisnis yang dijalani akan dapat
memberikan pendapatan untuk kita sebagai orang yang terjun langsung di dalam
usaha bisnis tersebut. Sekecil apapun usaha bisnis itu, kalau kita mampu untuk
mengelolanya dengan baik, usaha bisnis tersebut akan mampu berkembang sehingga
secara otomatis penghasilan yang kita dapatkan akan semakin banyak.
Banyak peluang bisnis yang ada. Peluang bisnis yang
akan dikembangkan sebenarnya hasil dari pengamatan kita terhadap lingkungan.
Dengan memantau keadaan Desa Selat yang terletak di daerah dataran tinggi yang
tentunya banyak tumbuhan yang tumbuh di Desa Selat.Di Desa Selat terdapat
banyak tanaman singkong.Daun singkong pun banyak terbuang tanpa ada pemanfaatan
yang efektif dari masyarakat desa Selat.Daun singkong hanya diolah menjadi sayur
yang kemasannya tidak menarik, sehingga anak-anak dan orang dewasapun tidak
suka dengan daun singkong. Melihat keadaan seperti itu muncullah ide untuk
mengolah daun singkong menjadi keripik rasa manis. Keripik berbahan baku daun singkong ini akan
dikemas menarik, sehingga masyarakat desa Selat akan suka dengan daun singkong.
Pengolahan keripik daun singkong ini akan merekrut tenaga kerja, sehingga akan
mengurangi pengangguran di desa Selat.
2.2 Proses
Produksi
Adapun
langkah-langkah dalam mengolah daun
singkong
yang akan dijadikan keripik rasa
manisadalah sebagai berikut :
a.
Mencari daun singkong yang akan diolah.
b.
Kemudian, cuci
daun singkong tersebut dengan air sampai daun singkong bersih.
c.
Selanjutnya,
kukus daun singkong. Tunggu sekitar 10 menit sampai daun singkong matang.
d.
Tuangkan tepung
beras, telur ayam, gula, bumbu dan irisan daun jeruk purut ke dalam baskom.
e.
Setelah itu,
campur adonan menggunakan mixer sampai merata.
f.
Kemudian
tambahkan air dan santan ke dalam adonan dan aduk kembali sampai merata.
g.
Masukkanlah daun
singkong yang sudah matang ke dalam adonan.
h.
Lalu, goreng
adonan tersebut.
i.
Setelah matang,
angkat dan tiriskan keripik daun singkong.
j.
Keripik daun
singkong rasa manis siap untuk dikemas dan selanjutnya dipasarkan.
2.3 Proses
Pemasaran
Setelah
berhasil diproduksi, produk keripik daun singkong mulai dipasarkan. Proses
pemasaran yang sederhana dengan menitipkan di warung-warung di sekitar daerah
Desa Selat. Dengan memantau penduduk Desa Selat yang banyak dan kebanyakan dari
mereka lebih menyukai makanan ringan daripada makanan dengan porsi besar. Itu
merupakan suatu keuntungan dari proses produksi keripik daun singkong.
2.4
Perhitungan Modal dan Laba
a. Modal
Modal dalam 1 hari :
1.
Daun Singkong Rp.30.000
2.
Telur 20 butir Rp.30.000
3. Gula pasir 3 kg Rp.
33.000
4.
Bumbu Rp.
10.000
5.
Minyak goreng Rp. 30.000
6.
Tepung beras Rp. 33.000
7.
Kantong plastik Rp. 10.000
8.
Label produk Rp. 5.000
9.
Pemakaian Gas Rp. 30.000
Total modal Rp. 211.000
b.Perhitungan Laba
Produksi per hari = 100
bungkus
Harga Jual per bungkus
= Rp. 4.000
Jadi total penjualan
adalah Rp. 4.000 x 100 unit = Rp. 400.000
Harga
Pokok Penjualan per unit = Rp. 2.110
Jadi
total HPP adalah Rp 2.110 x 100 unit = Rp. 211.000
Laba
kotor = Penjualan – HPP
Laba
kotor adalah Rp. 400.000 - Rp.211.000 = Rp.
189.000
Biaya
penjualannya = Rp. 85.000
Jadi
Laba Bersihnya adalah Laba Kotor – Biaya penjualan
Rp.
189.000 – Rp. 85.000 =Rp. 104.000
BAB 3 METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1.
Identifikasi masalah
dan mentukan tujuan.
2.
Persiapan
kegiatan produksi
3.
Pelaksanaan
kegiatan produksi
4.
Perancangan dan
Pelaksanaan Pemasaran.
5.
Pengamatan metode
pemasaran.
6.
Evaluasi akhir.
1. Identifikasi Masalah dan Menentukan Tujuan.
Masalah utama yang
menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya pemanfaatan daun
singkong menjadi sesuatu yang berharga dan menghasilkan profit besar. Dalam
program kreativitas ini, tujuan yang ingin dicapai adalah memanfaatkan sesuatu
yang seringkali tidak berarti di dalam masyarakat dan tidak dimanfaatkan yaitu
salah satunya daun singkong yang kemudian diharapkan akan menjadi sesuatu yang
bermanfaat dan menghasilkan profit tinggi.
2.Persiapan Kegiatan Produksi.
Segala hal yang akan dilaksanakan tentu saja
harus di persiapkan secara matang-matang.
Dengan segala persiapan yang baik tentu hasilnya niscaya akan baik pula. Persiapan kegiatan produksi
yang dilakukan dalam program ini yaitu
mempersiapkan semua hal yang akan dilaksanakan. Persiapan kegiatan produksi
keripik daun singkong rasa manis ini dimulai dari persiapan alat dan bahan yang
akan digunakan untuk kegiatan produksi tersebut.
3.Pelaksanaan
Kegiatan Produksi
Setelah semua dipersiapkan, maka kegiatan produksi
pengolahan daun singkong menjadi keripik
rasa manis dilakukan. Banyak hal yang dilaksanakan dalam kegiatan produksi makanan ringan ini.
4. Perancangan dan
pelaksanaan Pemasaran.
Setelah produk makanan ringan ini berhasil di produksi, tentu nya lahir masalah baru lagi yaitu bagaimana cara
memasarkan produk yang telah di produksi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan
suatu metode untuk memasarkan produk, diantaranya dengan mempromosikan produk ke masyarakat atau menitipkan di toko-toko. Dan cara yang paling
praktis adalah memasarkan produk dengan media internet melalu website.
5. Pengamatan Metode Pemasaran
Setelah beberapa waktu
pemasaran dilakukan kemudian diperlukan aktivitas pengamatan terhadap
metode-metode dengan harapan dapat ditemukannya metode yang lebih tepat dalam
proses pemasaran dan juga diharapkan mendapat informasi
tentang peluang-peluang baru yang dapatdi akses sehingga mendapatkan hasil yang
sangat memuaskan dari proses pemasaran.
6. Evaluasi Akhir.
Evaluasi pemasaran dapat
dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan dan kelemahan metode pemasaran
yang digunakan dan untuk mengetahui apakah pemasaran produk makanan ringan
mengalami kemajuan atau mungkin kemunduran. Evaluasi Akhir kegiatan juga bisa
dijadikan acuan dan tolak ukur untuk melaksanakan kegiatan produksi atau usaha
berikutnya.
Ke-enam metode diatas akan
dilaksanakan secara berurutan sesuai gambar di bawah ini.
![]() |
Gambar 1. Diagram Alur Kegiatan
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya(Rp)
|
1
|
Peralatan
|
Rp. 2.550.000
|
2
|
Bahan habis pakai
|
Rp. 705.000
|
3
|
Perjalanan
|
Rp. 200.000
|
4
|
Biaya lain-lain
|
Rp. 600.000
|
Jumlah
|
Rp. 4.055.000
|
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKM
No
|
Jenis kegiatan
|
Bulan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Identifikasi masalah& penentuan tujuan
|
|
|
|
|
|
2
|
Persiapan Kegiatan Produksi
|
|
|
|
|
|
3
|
Pelaksanaan Kegiatan Produksi
|
|
|
|
|
|
4
|
Perancangan & Pelaksanaan Pemasaran
|
|
|
|
|
|
5
|
Pengamatan Metode Pemasaran
|
|
|
|
|
|
6
|
Evaluasi Akhir
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar