1.
Jelaskan
perbedaan antara metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses
ditinjau dari segi pengumpulan biaya produksi, perhitungan harga pokok produksi
per satuan, klasifikasi biaya produksi, dan unsur yang
digolongkan dalam biaya overhead pabrik.
Jawab:
Perbedaan antara metode
harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses ditinjau
dari segi :
a. Pengumpulan
biaya produksi
Metode harga pokok pesanan
mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan, sedangkan metode harga pokok
proses mengumpulkan biaya produksi per departemen produksi per periode.
b. Perhitungan
harga pokok produksi per satuan
Metode harga pokok pesanan
menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya yang
dikeluarkan untuk pesanana tertentu dengan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam pesanana yang bersangkutan. Perhitungan ini
dilakukan pada saat pesanan telah selesai diproduksi. Metode harga proses
menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya
produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk
yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan
setiap akhir periode akuntansi (biasanya akhir bulan).
c. Penggolongan
biaya produksi
Di dalam metode harga pokok
pesanan, biaya produksi harus dipisahkan menjadi biaya produksi langsung dan
biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung dibebankan kepada produk
berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak
langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. Di
dalam metode harga pokok proses, pembedaan biaya produksi langsung dan biaya
produksi tidak langsung seringkali tidak diperlukan, terutama jika perusahaan
hanya menghasilkan satu macam produk (seperti perusahaan semen, pupuk, bumbu
masak). Karena harga pokok persatuan produk di hitung setiap akhir bulan, maka
umumnya biaya overheand pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi.
d. Unsur
yang digolongkan dalam biaya overhead pabrik
Di dalam metode harga pokok pesanan, biaya overheand
pabrik terdiri dari biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung dan
biaya produksi lain selain biaya bahan baku dan biaya kerja langsung. Dalam
metode ini biaya overheand pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif
yang ditentukan di muka. Di dalam metode harga pokok proses, biaya overheand
pabrik terdiri dari biaya produksi selain biaya bahan baku dan bahan penolong
dan biaya tenaga kerja (baik yang langsung maupun tidak langsung). Dalam metode
ini biaya overheand pabrik dibebankan kepada produk sebesar biaya yang
sesungguhnyaterjadi selama periode akuntansi tertentu.
2.
Jika diketahui bahwa jumlah yang
dimasukkan dalam proses sebanyak 20.000 unit, dan pada akhir bulan laporan
produksi memperlihatkan jumlah produk jadi sebanyak 15.000 unit dan jumlah
persediaan produk dalam proses sebanyak 5.000 unit (dengan tingkat penyelesaian
sebagai berikut: biaya bahan baku 100%; biaya tenaga kerja 75%; dan biaya overhead pabrik 80%), hitunglah unit
ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi.
Penyelesaian:
Data
Produksi
Produk yang
dimasukkan dalam proses 20.000 unit
Produk jadi
akhir bulan 15.000
unit
Produk dalam
proses akhir bulan
5.000 unit
20.000 unit
Perhitungan Unit Ekuivalensi Untuk Tiap Unsur Biaya
Produksi
Jenis
Biaya
|
Unit
Ekuivalensi*
|
Biaya Bahan Baku
|
15.000 unit + (5.000 unit x 100%)
= 20.000 unit
|
Biaya Tenaga Kerja
|
15.000 unit + (5.000 unit x 75%) = 18.750 unit
|
Biaya Overhead Pabrik
|
15.000 unit + (5.000 unit x 80%) = 19.400 unit
|
* Rumus Unit Ekuivalensi = Produk Jadi + (Produk Dalam Proses x %
Penyelesaian)
|
3.
Jika diketahui bahwa jumlah yang
dimasukkan dalam proses sebanyak 20.000 unit, dan pada akhir bulan laporan
produksi memperlihatkan jumlah produk jadi sebanyak 14.000 unit, jumlah
persediaan produk dalam proses sebanyak 4.000 unit (dengan tingkat penyelesaian
sebagai berikut: biaya bahan baku 100%; biaya tenaga kerja 75% dan biaya
overhead pabrik 80%), dan jumlah produk yang hilang pada awal proses sebanyak
2.000 unit, hitunglah unit ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi.
Penyelesaian:
Jumlah
masuk proses 20.000
unit



Produk
hilang awal proses 2.000 unit BOP: 80%
Perhitungan Unit
Ekuivalensi Untuk Tiap Unsur Biaya Produksi
Jenis
Biaya
|
Unit
Ekuivalensi*
|
Biaya Bahan Baku
|
14.000 unit + (100% X 4.000) = 18.000 unit
|
Biaya Tenaga Kerja
|
14.000 unit + (75% X 4.000) = 17.000 unit
|
Biaya Overhead Pabrik
|
14.000 unit + ( 80% X 4.000)
=17.200 unit
|
* Rumus Unit Ekuivalensi = Produk Jadi + (Produk Dalam Proses x %
Penyelesaian)
|
4.
PT Oki Sasongko memiliki dua departemen
produksi untuk menghasilkan produknya: Departemen A dan Departemen B. Data
produksi dan biaya produksi departemen B tersebut untuk bulan Januari 19X1
disajikan sbb.
Data
Produksi Departemen B PT Oki Sasongko Bulan Januari 19X1
Departemen B
Produk yang diterima dari
Departemen A 700
kg
Produk selesai yang ditransfer ke
gudang 400
kg
Produk dalam proses akhir bulan,
dengan tingkat penyelesaian sbb:
-
Biaya Konversi 40% 200
kg
Produk yang hilang pada akhir
proses 100
kg
Menurut catatan Bagian Akuntansi,
biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam departemen B dan biaya yang dibawa
oleh produk yang diterima dari Departemen A selama bulan Januari 19X1 disajikan
sbb:
Biaya
Produksi Departemen B PT Oki Sasongko Bulan Januari 19X1.
Departemen B
Harga pokok produk yang diterima
dari Dept. A Rp
420.000
Biaya Tenaga Kerja Rp
261.000
Biaya Overhead Pabrik Rp
290.000
Jumlah
biaya produksi yang dibebankan Dept. B Rp
971.000
Atas dasar data tersebut diatas
hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer Departemen B ke gudang dalam
bulan Januari 19X1 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen
B pada akhir bulan Januari 19X1.
Penyelesaian:
Perhitungan Biaya Produksi
Departemen B bulan Januari 19X1
Jenis Biaya
|
Jumlah
produk yang dihasilkan oleh Dept. B
|
Biaya
Produksi yang ditambahkan Departemen B
|
Biaya
produksi per kg yang ditambahkan Departemen B
|
BTK
|
400
kg + (40%*200)+ 100 kg = 580 kg
|
Rp
261.000
|
Rp
450
|
BOP
|
400
kg + (40%*200)+ 100 kg = 580 kg
|
Rp
290.000
|
Rp
500
|
Total
|
|
Rp 551.000
|
Rp 950
|
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke
gudang:
|
||
Harga
pokok produk yang ditransfer dari Departemen A :
400
kg x (Rp 420.000/700=600)
|
Rp
240.000
|
|
Harga
pokok produk yang ditambahkan dalam Departemen B:
400
kg x Rp 950
|
Rp
380.000
|
|
Harga
pokok produk yang hilang pada akhir proses:
100
kg x (Rp 600 + Rp 950=Rp 1.550)
|
Rp
155.000
|
|
Harga
pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang:
400
kg x (Rp 775.000/400= Rp 1.937,5)
|
Rp 775.000
|
|
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
bulan (200 kg)
|
||
Harga
pokok dari departemen A: 200kg x Rp 600
|
Rp
120.000
|
|
Biaya
Tenaga Kerja: 200 kg x (40%xRp 450=Rp 180)
|
Rp 36.000
|
|
Biaya
Overhead Pabrik: 200 kg x (40% x Rp500 = Rp 200)
|
Rp 40.000
|
|
|
|
Rp
196.000
|
Biaya
kumulatif departemen B
|
|
Rp
971.000
|
5.
Atas dasar soal no 4 dan jawaban saudara
atas soal tersebut, buatlah laporan biaya produski Departemen B bulan Januari
19X1.
Penyelesaian:
PT Oki Sasongko
Laporan Biaya Produksi
Departemen B
Bulan Januari 19X1
Data Produksi :
Produk
yang diterima dari Departemen A 700kg
Produk selesai yang ditransfer ke
gudang 400kg
Produk dalam proses akhir bulan,
dengan tingkat penyelesaian
sebagai berikut : biaya konversi
40% 200kg
Produk yang hilang pada akhir
proses 100kg
700 kg
Biaya yang dibebankan
dalam Departemen B Total Per
Kg
Harga pokok produk yang diterima
dari Dept. A Rp 420.000 Rp 600
Biaya yang ditambahkan dalam
Departemen B :
Biaya tenaga kerja Rp 261.000 Rp 450
Biaya overhead pabrik Rp 290.000 Rp 500
Jumlah biaya produksi yang
dibebankan Dept. B Rp
971.000 Rp 1.550
Perhitungan Biaya :
Perhitungan
harga pokok selesai yang ditransfer ke gudang:
Harga
pokok dari Dept. A = 400kg x 600 Rp 240.000
Harga
pokok produk ditambahkan dalam Dept. B = 400kg x Rp 950 Rp 380.000
Harga
pokok produk yg hilang akhir proses = 100kg x (600+950) Rp 155.000
Harga
pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang Rp 775.000
Harga
pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200kg) :
Harga
pokok dari Dept. A = 200kg x 600 Rp
120.000
Biaya
tenaga kerja = 200kg x 40% x 450 Rp
36.000
Biaya
overhead pabrik = 200kg x 40% x500 Rp
40.000
Harga
pokok persediaan produk dlm proses akhir bulan Rp 196.000
Jumlah
biaya kumulatif dalam Departemen B Rp 971.000
makaasiiih
BalasHapusKABAR BAIK!!!
HapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
Kak.. Cara mencari produk jadi atau produk di transfer jika tidak ada disoal gmn ?
BalasHapusThanks atas cara penyelesaiannya. :)
BalasHapusberikut data produksi dan data biaya departemen penyelesaian PT Kayu Aro pada bulan Agustus 2010 produk diterima dari departemen sebelumnya sebanyak 15.000 unit, adanya unit tambahan karena tambahan bahan sebesar 3.000 unit, produk selesai yang ditransfer ke gudang produk jadi sebesar 16.200 unit dan produk dalam proses akhir 1.800 unit dengan tingkat penyelesaian 100% bahan baku, dan 75% biaya konversi.Biaya produksi yang diterima dari departemen sebelumnya sebesar Rp.22.500.000 sedangkan biaya yang dikeluarkan pada penyelesaian yaitu:biaya bahan Rp.10.530 biaya tenaga kerja Rp.7.020.000, dan biaya overhead pabrik Rp.4.387.500..1.Susunlah laporan biaya produksi untuk departemen penyelesaian
BalasHapusTerimakasih, mohon ijin untuk bahan tugas
BalasHapusMau nanya...kalau mengukur persentase biaya konversi darimana dan gimana caranya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus